Gulat adalah salah satu olahraga tertua di dunia, namun di kancah Olimpiade, terdapat dua disiplin utama yang dipertandingkan: Gaya Bebas (Freestyle) dan Gaya Yunani-Romawi (Greco-Roman). Meskipun keduanya bertujuan menjatuhkan dan mengendalikan lawan, Perbedaan Teknik Kunci dan seperangkat aturan yang mengikat masing-masing gaya menciptakan dinamika pertarungan yang sangat berbeda. Memahami Perbedaan Teknik Kunci ini sangat penting, tidak hanya bagi penggemar tetapi juga bagi pegulat dan Tantangan Menjadi Pelatih yang merancang program latihan spesifik. Perbedaan Teknik Kunci inilah yang menuntut spesialisasi fisik dan mental dari atlet.

Perbedaan fundamental terletak pada penggunaan kaki. Dalam Gulat Gaya Bebas, pegulat diizinkan untuk mencengkeram kaki lawan dan menggunakan kaki mereka sendiri untuk sweep atau trip (menarik) kaki lawan. Kebebasan ini menjadikan takedown seperti Double Leg Takedown dan Single Leg Takedown sebagai senjata utama. Akibatnya, pertandingan Gaya Bebas cenderung lebih cepat, eksplosif, dan melibatkan banyak gerakan di lantai (ground wrestling), karena pegulat memiliki beragam cara untuk membawa pertarungan ke matras dan meluncurkan serangan leg lace atau gut wrench.

Sebaliknya, Gulat Gaya Yunani-Romawi memiliki batasan yang ketat dan unik: pegulat dilarang mencengkeram kaki lawan atau menggunakan kaki mereka sendiri untuk menyerang. Semua gerakan menjatuhkan, mencetak poin, dan melempar harus dilakukan dengan hanya menyerang bagian atas tubuh (pinggang ke atas). Batasan ini mengubah fokus Analisis Teknik sepenuhnya dari kaki ke clinch (pertarungan jarak dekat, bahu ke bahu), upper body throws (lemparan tubuh bagian atas), dan lifts (angkat). Pertarungan seringkali lebih mengandalkan kekuatan murni, kekuatan core, dan kemampuan melempar lawan dari posisi berdiri.

Perbedaan aturan ini menghasilkan prioritas Latihan Spesifik yang berbeda. Pegulat Gaya Bebas berfokus pada kelincahan footwork dan shot defense, sementara pegulat Gaya Yunani-Romawi harus mengembangkan kekuatan tubuh bagian atas yang luar biasa dan kemampuan clinch work yang dominan. Menurut data dari Komite Olahraga Nasional (KONI) yang melakukan scouting pegulat SEA Games pada tahun 2023, pegulat Yunani-Romawi mencatat peningkatan kekuatan pull dan rotational sebesar 20% lebih tinggi dibandingkan pegulat Gaya Bebas. Dengan demikian, meskipun keduanya adalah gulat, Perbedaan Teknik Kunci ini menuntut dua jenis atlet yang berbeda secara fisik dan taktis.