Universitas Pancasila kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan ilmu pengetahuan dengan mengukuhkan empat Guru Besar baru. Acara pengukuhan yang berlangsung khidmat di Aula Prof. Dr. Soedjatmoko, Kampus Universitas Pancasila, Jakarta Selatan, pada hari Selasa, 6 Mei 2025, menjadi momentum penting bagi institusi pendidikan tinggi ini. Menariknya, dari keempat Guru Besar yang dikukuhkan, dua di antaranya berasal dari Fakultas Farmasi, menandakan penguatan signifikan dalam bidang ilmu farmasi di universitas tersebut.
Rektor Universitas Pancasila, Prof. Dr. Marsudi Wahyu Kisworo, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya atas pencapaian akademik yang luar biasa dari para Guru Besar yang baru dikukuhkan. Beliau menekankan bahwa pengukuhan ini bukan hanya merupakan pengakuan atas kontribusi individu, tetapi juga menjadi pendorong bagi seluruh civitas akademika Universitas Pancasila untuk terus meningkatkan kualitas penelitian dan pengajaran.
Dua Guru Besar dari Fakultas Farmasi yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. apt. Rina Astuti, M.Si., dengan bidang keahlian Farmakologi Klinik, dan Prof. Dr. apt. Bambang Supriyanto, S.Si., M.Kes., yang memiliki kepakaran di bidang Kimia Farmasi. Kontribusi kedua Guru Besar ini diharapkan dapat semakin memajukan riset dan inovasi di bidang farmasi, serta menghasilkan lulusan yang kompeten dan berdaya saing.
Selain dari Fakultas Farmasi, dua Guru Besar lainnya yang turut dikukuhkan berasal dari Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Prof. Dr. Ir. Arya Wijaya, M.Eng., dari Fakultas Teknik, dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Teknik Sipil dengan fokus pada rekayasa struktur. Sementara itu, dari FISIP, Prof. Dr. Dra. Siti Aminah, M.Si., dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Komunikasi, dengan kajian mendalam pada komunikasi antar budaya.
Acara pengukuhan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk perwakilan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, pimpinan perguruan tinggi lainnya, serta para kolega dan keluarga dari para Guru Besar yang dikukuhkan. Dalam kesempatan tersebut, masing-masing Guru Besar menyampaikan orasi ilmiah yang memaparkan hasil penelitian dan pemikiran mereka di bidang keahlian masing-masing.
Prof. Rina Astuti dalam orasinya yang berjudul “Peran Farmakologi Klinik dalam Optimalisasi Terapi Obat di Era Personalized Medicine” menyoroti pentingnya pendekatan individual dalam pemberian obat untuk meningkatkan efektivitas dan meminimalkan efek samping. Sementara itu, Prof. Bambang Supriyanto menyampaikan orasi berjudul “Pengembangan Senyawa Bahan Alam Indonesia sebagai Kandidat Obat Inovatif,” yang menekankan potensi kekayaan alam Indonesia dalam penemuan obat-obatan baru.
Pengukuhan empat Guru Besar ini menjadi bukti nyata komitmen Universitas Pancasila dalam menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Diharapkan, pencapaian ini dapat menginspirasi para dosen dan mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama Universitas Pancasila di tingkat nasional maupun internasional.