Di tengah pesatnya perubahan zaman, peran guru tidak pernah kehilangan relevansinya, bahkan semakin krusial. Seorang guru adalah Guru sebagai Pembentuk masa depan bangsa, bukan hanya dengan menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga dengan mengemban fungsi ganda yang tak terpisahkan: mendidik dan mengajar. Kombinasi kedua fungsi inilah yang memastikan generasi penerus tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki karakter dan moral yang kuat.
Fungsi mengajar seorang guru berfokus pada transfer pengetahuan dan keterampilan akademis. Ini mencakup penyampaian kurikulum, penjelasan konsep yang kompleks, pemberian tugas, dan evaluasi hasil belajar siswa. Guru harus mampu menjadikan materi pelajaran menarik dan relevan, menggunakan metode pengajaran yang inovatif agar siswa dapat memahami dan mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh. Misalnya, pada sebuah lokakarya pendidikan di Yogyakarta pada 10 Maret 2025, seorang pakar pendidikan menyoroti bagaimana penggunaan simulasi virtual dalam pelajaran sains dapat meningkatkan pemahaman siswa secara signifikan.
Namun, yang membedakan seorang guru sejati adalah perannya sebagai pendidik. Guru sebagai Pembentuk karakter berarti mereka bertanggung jawab menanamkan nilai-nilai luhur seperti kejujuran, disiplin, kerja keras, empati, dan tanggung jawab sosial. Proses mendidik ini terjadi tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga melalui teladan langsung, bimbingan personal, dan interaksi sehari-hari. Guru adalah panutan yang perilakunya akan dicontoh oleh siswa. Mereka membantu siswa mengembangkan kecerdasan emosional dan sosial, melatih kemampuan berpikir kritis, serta membimbing mereka dalam menghadapi tantangan hidup. Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Jurnal Pendidikan Indonesia pada Februari 2025 menunjukkan bahwa dukungan moral dan etika dari guru berkorelasi positif dengan tingkat kedisiplinan siswa.
Guru sebagai Pembentuk yang utuh mengintegrasikan kedua fungsi ini dalam setiap aspek pengajaran. Mereka tidak hanya mengajarkan rumus matematika, tetapi juga nilai ketekunan dalam memecahkan masalah. Mereka tidak hanya mengajarkan sejarah, tetapi juga pentingnya belajar dari masa lalu. Dengan demikian, mereka mempersiapkan siswa tidak hanya untuk lulus ujian, tetapi untuk menjadi individu yang kompeten, beretika, dan siap berkontribusi pada masyarakat. Dukungan terhadap guru melalui pelatihan berkelanjutan dan apresiasi atas dedikasi mereka adalah investasi penting untuk memastikan Guru sebagai Pembentuk masa depan dapat menjalankan tugas mulianya dengan optimal.