Gulat modern menuntut lebih dari sekadar kekuatan dan teknik. Pegulat elit harus mampu mendikte tempo pertandingan, tidak hanya bereaksi terhadap gerakan lawan. Kunci untuk mengambil inisiatif ini adalah Meningkatkan Agresivitas melalui Drill Kombinasi yang melatih Reaksi Cepat Gulat dan transisi yang mulus dari serangan ke pertahanan. Agresivitas bukan berarti sembarangan menyerang, melainkan kemampuan untuk memaksakan kemauan dan taktik sendiri di matras, yang dimulai dari timing yang eksplosif.
Untuk Meningkatkan Agresivitas, latihan harus meniru tekanan dan kecepatan pertandingan. Drill Kombinasi yang efektif harus selalu bersifat live atau semi-live, di mana lawan memberikan resistensi. Contoh drill yang utama adalah Chain Wrestling Drill, di mana pegulat diwajibkan melakukan takedown, dan jika gagal, ia harus segera bertransisi ke re-attack (serangan ulang) atau scramble (perebutan cepat) dalam waktu satu detik. Drill ini tidak mengizinkan jeda berpikir, yang memaksa tubuh untuk mengandalkan Otot Memori Instan.
Reaksi Cepat Gulat dilatih melalui drill yang fokus pada respons visual dan sentuhan. Salah satu drill paling populer adalah Whistle Drill, di mana dua pegulat berada dalam posisi tie-up atau collar-and-elbow dan harus segera melakukan snap down atau single leg attack segera setelah peluit ditiup. Timing antara peluit dan eksekusi harus konsisten dan eksplosif. Tim pelatih sering kali mencatat waktu reaksi (misalnya menggunakan aplikasi timer di ponsel) untuk setiap atlet guna memantau peningkatan Reaksi Cepat Gulat selama musim pelatihan.
Untuk Meningkatkan Agresivitas secara berkelanjutan, Drill Kombinasi harus mencakup transisi dari ofensif ke defensif. Misalnya, setelah sukses melakukan takedown, pegulat harus segera bertransisi ke ground control. Jika lawan berhasil melakukan escape atau reversal, pegulat harus segera melakukan sprawl dan mempersiapkan re-attack. Latihan ini, yang disebut transition flow, memastikan pegulat tidak pernah beristirahat, selalu mencari cara untuk mendapatkan keunggulan posisi. Latihan transition flow ini wajib dilakukan oleh semua atlet pada sesi latihan fisik intensif setiap hari Kamis.
Pada akhirnya, Meningkatkan Agresivitas di gulat adalah tentang memenangkan pertarungan inisiatif. Dengan Drill Kombinasi yang terus-menerus menantang Reaksi Cepat Gulat dan kemampuan transisi atlet, pegulat akan terlatih untuk selalu menjadi yang pertama bergerak, yang pertama menyerang, dan yang pertama mendominasi. Kepatuhan pada metodologi ini adalah kunci untuk mengurangi waktu berpikir di matras dan meningkatkan tingkat keberhasilan dalam pertandingan.