Suasana haru dan harapan bercampur di depan Gedung Guru Jakarta, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur, pada hari Selasa, 14 Oktober 2024. Sejak pagi hari, ribuan guru dari berbagai sekolah di ibu kota berduyun-duyun sambangi Gedung Guru, menyuarakan kegelisahan mereka terkait dana hibah yang belum menemui kejelasan. Aksi damai ini menjadi puncak kekecewaan para pendidik yang merasa aspirasi mereka kurang didengar.
Para guru yang datang dengan atribut lengkap profesi mereka membawa serta berbagai spanduk dan poster yang berisi tuntutan. Mereka mempertanyakan transparansi dan kepastian pencairan dana hibah yang dijanjikan pemerintah daerah. Orasi-orasi yang penuh semangat bergantian disampaikan, menggambarkan betapa pentingnya dana tersebut untuk mendukung operasional sekolah, peningkatan kualitas pengajaran, serta kesejahteraan para guru. Beberapa guru bahkan membawa contoh proposal pengajuan dana hibah yang telah mereka ajukan namun belum mendapatkan respons yang memuaskan.
Ibu Siti Aminah, seorang guru senior yang turut dalam aksi, menyampaikan bahwa ketidakjelasan dana hibah ini sangat mempengaruhi semangat kerja para guru. “Kami sambangi Gedung Guru ini bukan untuk berunjuk rasa anarkis, tetapi untuk mencari kejelasan hak kami. Dana hibah ini sangat kami butuhkan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi anak-anak didik kami,” ujarnya dengan nada penuh harap. Beliau menambahkan bahwa komunikasi yang baik dari pihak berwenang sangat diharapkan agar tidak menimbulkan spekulasi dan keresahan di kalangan pendidik.
Aparat kepolisian dari Polres Jakarta Timur terlihat sigap mengamankan jalannya aksi. AKBP Hendra Wijaya, Kepala Bagian Operasi Polres Jakarta Timur, menyatakan bahwa pihaknya menerjunkan sejumlah personel untuk memastikan aksi berjalan tertib dan aman. “Kami menghormati hak para guru untuk menyampaikan aspirasi. Kami juga berupaya memfasilitasi dialog antara perwakilan guru dengan pihak terkait di Gedung Guru,” jelasnya di lokasi. Beberapa perwakilan guru tampak melakukan negosiasi dengan petugas di dalam Gedung Guru, berharap dapat bertemu dengan pihak yang berwenang untuk menyampaikan tuntutan mereka secara langsung.
Aksi para guru yang sambangi Gedung Guru ini menjadi sorotan berbagai pihak. Diharapkan, pemerintah provinsi segera memberikan respons yang positif dan solusi yang konstruktif terkait permasalahan dana hibah ini. Kejelasan dan kepastian akan hak para guru akan berdampak langsung pada kualitas pendidikan di Jakarta. Para pendidik berharap, kedatangan mereka ke Gedung Guru kali ini akan menjadi titik terang bagi terealisasinya dana hibah yang telah lama dinantikan.